Dalam rangka mengembangkan usaha pariwisata di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, PT PJA melalui anak perusahaan PT TIJA mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT KSI untuk pembangunan, pengoperasian dan pengalihan sarana kereta gantung (cable car) di wilayah Taman Impian Jaya Ancol dengan sistem BOT (Built Operate and Transfer). Kerja sama BOT tersebut meliputi proyek pembangunan sarana dan prasarana kereta gantung oleh PT KSI untuk kemudian dioperasikan dalam jangka waktu 25 tahun terhitung sejak hari pertama pengoperasian yaitu mulai dari tahun 2003 s.d 2028. Obyek kerja sama BOT tersebut meliputi sarana hiburan/rekreasi kereta gantung (cable car) yang terdiri dari bangunan gedung terminal A, B dan C, seluruh peralatan kereta gantung termasuk fasilitas-fasilitas penunjangnya berupa kios makanan dan minuman, kios souvenir dan restoran di kawasan terminal kereta gantung. Segala biaya yang timbul pada masa pembangunan dan pengoperasian kereta gantung tersebut menjadi tanggung jawab PT KSI seluruhnya. Kemudian, setelah masa kerja sama berakhir, PT KSI akan mengalihkan obyek BOT tersebut berupa bangunan dan mesin-mesin serta prasarana pendukung lainnya yang telah dibangun dan dioperasikan oleh PT KSI kepada PT TIJA. Dalam kerja sama BOT tersebut ditentukan bahwa PT TIJA berhak mendapatkan imbalan bagi hasil sebesar 6% dari pendapatan sewa/penjualan barang dagangan, makanan dan minuman, sebesar 40% dari pendapatan sponsorship dan sebesar 3% - 15% dari pendapatan penjualan tiket/karcis. Pada tahun 2016 s.d 2017 nilai bagi hasil yang diperoleh PT TIJA tersebut sebesar 10% dari penjualan tiket/karcis. Imbalan bagi hasil tersebut dibayarkan oleh PT KSI setiap bulan berdasarkan tagihan dari PT TIJA.
Dalam mengelola penjualan tiket kereta gantung, PT KSI telah mengembangkan sistem aplikasi komputer yang dibangun sendiri oleh PT KSI. Sistem tersebut digunakan untuk mencatat dan melaporkan hasil penjualan tiket kereta gantung secara harian. Sistem aplikasi tersebut ditempatkan pada komputer kasir yang menjual tiket kereta gantung di stasiun kereta gantung A dan C dan tersambung ke server yang ditempatkan pada stasiun B (Kantor PT KSI). Dari sistem tersebut dapat diperoleh informasi berupa laporan hasil penjualan tiket harian kereta gantung.
Belum ada Prosedur Operasional Standar (POS) yang secara khusus mengatur mengenai pengelolaan pendapatan bagi hasil atas pengelolaan kereta gantung. Mekanisme pelaporan pendapatan bagi hasil dari kerja sama BOT kereta gantung yang dikelola oleh PT KSI yang berjalan selama ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Setiap hari PT KSI melaporkan jumlah pendapatan dari tiket yang terjual dalam bentuk laporan penjualan tiket harian. Laporan tersebut merupakan hasil cetakan dari sistem yang dikembangkan sendiri oleh PT KSI. Laporan tersebut disampaikan PT KSI kepada pengawas lapangan yang berada di bawah Bidang Pengawasan Pengelolaan Lingkungan PT TIJA;
2) Berdasarkan laporan penjualan tiket harian tersebut, akan disampaikan kepada Bagian Penyewaan Lahan untuk selanjutnya disampaikan kepada Bagian Administrasi dan Keuangan untuk kemudian dihimpun menjadi rekapitulasi penjualan bulanan;
3) Selain laporan penjualan tiket harian tersebut, PT KSI menyampaikan laporan pendapatan tiket bulanan yang meliputi pendapatan tiket dan sewa ruang komersial kepada Bagian Administrasi dan Keuangan. Sedangkan untuk hasil pendapatan kerja sama sponsorship akan dilaporkan setelah masa kerja sama telah selesai dalam tahun tersebut;
4) Setiap awal bulan berikutnya, Bagian Umum dan Keuangan akan melakukan rekonsiliasi antara rekapitulasi penjualan tiket harian yang dibuat dengan laporan bulanan yang disampaikan PT KSI. Berdasarkan hasil rekonsiliasi tersebut, Bagian Umum dan Keuangan akan menyampaikan tagihan kepada PT KSI. Berdasarkan tagihan tersebut, PT KSI mentransfer ke rekening PT TIJA pada bank BNI atas nama Taman Impian Jaya Ancol dengan nomor rekening 163196665. Selanjutnya berdasarkan pembayaran dari PT KSI tersebut, Bagian Umum dan Keuangan akan membuat Bukti Penerimaan (BP) dan disampaikan kepada Departemen Akunting untuk dibukukan.
Kondisi di atas menunjukkan bahwa dengan mekanisme yang berjalan tersebut, PT TIJA melakukan monitoring atas penjualan tiket kereta gantung hanya berdasarkan laporan harian penjualan tiket dari PT KSI. PT TIJA dan PT KSI belum mengembangkan sistem yang terkoneksi secara langsung (online) yang memungkinkan PT TIJA memperoleh informasi secara real time atas hasil penjualan tiket kereta gantung setiap saat.
No comments:
Post a Comment